SISTEM
PAKAR
1. Pengertian
Sistem
pakar (Expert System) menurut para ahli, Martin dan Oxman (1998) Sistem
berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran
dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar
dalam bidang tersebut. menurut Durkin sistem pakar merupakan program komputer
yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan
oleh seorang pakar. Sedangkan menurut Giarratano dan Riley sistem pakar
merupakan sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang
pakar.
Sistem pakar merupakan sistem yang menggunakan
pengetahuan manusia yang terekam dalam komputer untuk memecahkan persoalan yang
membutuhkan keahlian manusia, selain itu sistem pakar juga bisa berarti sistem
informasi berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan pakar untuk mencapai
performa keputusan tingkat tinggi dalam domain persoalan yang sempit.
Sistem
pakar sendiri pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan
tahun 1960. ES yang muncul pertama kali adalah General-purpose Problem Solver
(GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon. Dan sampai saat ini sudah banyak
model sistem pakar yang sudah dibuat.
2.Ciri-ciri
- Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
- Memiliki fasilitas informasi yang handal
- Terbatas pada bidang yang spesifik
- Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu
- Outputnya bersifat nasihat atau anjuran
- Output tergantung dari dialog dengan user
- Mudah dimodifikasi
3. Tujuan
Sistem
pakar (expert system) sendiri merupakan paket perangkat lunak atau paket
program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam
memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains,
perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar
merupakan merupakan subset dari Artificial Intelegence (Arhami, 2005). Pada
dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah.
Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):
a.
Intepretasi.
Membuat
kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan keputusan
dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi
sinyal, dll.
b.
Prediksi.
Memproyeksikan
akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Contoh: prediksi
demografi, prediksi ekonomi, dll.
c.
Diagnosis.
Menentukan sebab malfungsi dalam situasi
kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis,
elektronis, mekanis, dll.
d.
Perancangan
(desain).
Menentukan
konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja
tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh: perancangan layout
sirkuit, bangunan.
e.
Perencanaan.
Merencanakan
serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi
awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll.
f.
Monitoring.
Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi
yang diharapkan. Contoh: computer aided monitoring system.
g.
Debugging.
Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara
untuk mengatasi malfungsi. Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan.
h.
Instruksi
Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam
pemahaman domain subjek. Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan
debugging.
i.
Kontrol
Mengatur
tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh: melakukan kontrol
terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.
4.
Komponen
Sistem Pakar
(Expert System) adalah usaha
untuk menirukan seorang pakar.Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang
diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Dalam
sistem pakar ada 4 komponen utama menurut Hu et al (1987) meliputi:
a. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa
representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan
kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah
adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.
b. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan
sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses
penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang
tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan
mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan
dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi
menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian.
c. Basis Data (Data Base)
Basis data terdiri atas
semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk
memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua
fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta
yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis
data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang
dibutuhkan selama pemrosesan.
d. Antarmuka Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan
sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan komputer.
Teknik Representasi Pengetahuan.
Representasi pengetahuan adalah suatu
teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu
skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara
suatu data dengan data yang lain. Teknik ini membantu knowledge engineer dalam
memahami struktur pengetahuan yang akan dibuat sistem pakarnya.
5. Bentuk
Bentuk Sistem Pakar Ada 4 bentuk sistem pakar, yaitu :
a.
Berdiri sendiri. Sistem pakar jenis ini
merupakan software yang berdiri-sendiri tidak tergantung dengan software yang
lainnya.
b.
Tergabung. Sistem pakar jenis ini
merupakan bagian program yang terkandung didalam suatu algoritma
(konvensional), atau merupakan program dimana didalamnya memanggil algoritma
subrutin lain (konvensional).
c.
Menghubungkan ke
software lain. Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu
paket program tertentu, misalnya DBMS.
d.
Sistem Mengabdi. Sistem pakar merupakan
bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu.
Misalnya sistem pakar yang digunakan untuk membantu menganalisis data radar
6. Penerapan
a. Pendidikan
o Penelitian tentang
penggunaan system pakar dalam bidang pendidikan dilakukan oleh prof. Gordon S.
Novack Jr. pada Universitas of Texas, Austin, tahun 1990. Aplikasi system pakar
ini diberi nama ISAAC yang memiliki parser yang mampu membaca kalimat (dalam
bahasa Inggris) dalam kecepatan 5000 kata/menit dan mampu menyelesaikan
soal-soal Fisika Mekanik (Statika) dalam waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi
ini dikerjakan oleh 1 tim terdiri dari
60 0rang dan membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992).
o Aplikasi lain yang
terkait dengan hal diatas adalah system pakar mengenai penjelasan soal-soal
fisika serta pemhaman teori lebih mendalam dengan menggunakan metoda pendekatan
komputasi.(Ohlsson, 1992).
o Aplikasi system pakar
dalam bidang matematika yang dilakukan oleh Yibin dan Jian Xiang tahun 1992.
System pakar ini menyelesaikan soal-soal diferensial dan Integral yang diberi
nama DITS.(Forcheri, 1995).
o Studi system pakar untuk
proses belajar Fisika dilakukan oleh seorang dosen Fisika yang menempuh
pendidikan S2 pada salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Latar belakang dari
dilakukannya studi ini adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat
fundamental yang menjadi dasar dari sains dan teknilogi.
Melihat kepentingan tersebut, makan para
siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering dianggap
momok oleh sebagian besa siswa/mahasiswa selain itu juga kurangnya tenaga guru
/ dosen Fisika serta kurangnya sarana prasarana yang diperlukan dalam proses
belajar mengajar Fisika, seperti alat banto audio maupun visual.
Dalam studi ini dibuat
aplikasi sitem pakar yang mampu menyelesaikan persoalan rangkaian arus
bolak-balik yang terdiri dari komponen resistor dan inductor baik seri maupun
pararel.
b. Bisnis
o Sistem Pakar dalam Pembelian
Sistem ini berfungsi
untuk menilai dan memilih pemasok (supplier) dengan pertolongan dan pengiriman
barang secara optimal, dimana dalam hal ini menunjang pemasok yang potensial.
Dalam hal operasi, maka sistem ini mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli.
o Sistem Pakar mengenai
suku cadang mesin percetakan
Sistem ini menunjang
pengujian secara teknis dari pesanan langganan dalam mesin cetak dan suku
cadang yang diinginkan.
o Sistem pakar mengenai
konsultasi program bantuan kredit bank
Sistem ini membantu pada
konsultasi tentang program kredit bantuan pada institusi public,
o Sistem pakar mengenai
strategi perencanaan
Sistem ini berbasis
system penunjang keputusan ( Dicision Support system) untuk strategi
perencanaan produk yang dikembangkan dari integrasi sistem konvensional dan
prototip sistem pakar.
c. Kedokteran
Contoh alat kedokteran yang menerapkan
sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini bekerja
berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk
mendeteksi janin dalam kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa
suara yang lalu diolah menjadi sebuah informasi berupa visual.
Alat ini cukup aman karena tidak menimbulkan radiasi seperti sinar-x yang
biasanya digunakan untuk rontgen. Alat lain yang menerapkannya adalah pengukur
kadar lemak dalam darah. Alat ini berfungsi untuk mengetahui kadar lemak dalam
darah seseorang. Terlebih dahulu diberi input yang mendukung perhitungan.
Perhitungan alat ini
telah dirumuskan dengan rule base yang telah terprogram. Setelah input
dimasukkan maka alat ini secara otomatis mengolah datanya dan hasilnya berupa
keputusan.
Keuntungan yang dapat
diambil antara lain:
o Membantu dalam
menghasilkan keputusan berupa analisa suatu penyakit.
o Membantu tugas yang
tidak dapat dilakukan secara manual oleh manusia.
o Memudahkan untuk
penyembuhan.
Kerugian yang dapat
terjadi antara lain:
o Error yang terjadi saat
pengambilan keputusan.
o Rule base yang harus
sesuai dengan kondisi setiap pasien.
o Efek samping dari
tindakan yang dilakukan oleh alat.
d.
Psikologi
Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang
psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada
anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan
satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan
adalah conduct disorder.
Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan
benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun
sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial
anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu
para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak
dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian. aplikasi tes
kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam
proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga
memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan
memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing.
Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup
menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat
menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya
mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung
studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak
bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem
pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang
di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah
selalu dikembangkan.
Tools yang disediakan oleh Visual Basic.NET 2008 sudah sangat mengakomodir
dalam proses pembuatan aplikasi ini. Selain itu, Visual Basic.NET 2008 dapat
dengan baik melakukan koneksi database ke sql server.
e. Pertanian
Dalam dunia pertanian banyak sekali hal yang harus dipelajari agar dapat
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Begitu banyaknya hal yang harus diingat
seperti media tanam yang berbeda bagi tiap jenis tanaman, takaran pupuk, hama
dan penyakit tanaman, dan banyak sekali cara agar tanaman yang ditanam dapat
menghasilkan hasil yang lebih baik.
Tetapi, manusia pasti mempunyai sifat pelupa yang memungkinkan hal-hal
tersebut di atas dan berakibat pada hasil pertanian yang kurang memuaskan dan
tidak stabil. Untuk mengatasi hal di atas, salah satunya dibutuhkan suatu
teknologi yang dapat membantu kita.
Oleh karena itu, sistem pakar (expert system) mempunyai kemampuan untuk
memudahkan masalah-masalah praktis pada saat sang pakar berhalangan. Dan salah
satu implementasi sistem pakar pada bidang pertanian yaitu untuk
mengidentifikasi penyakit tanaman.
Banyak sekali ragam hama dan penyakit tanaman dan beragam pula nama dan
akibat yang dihasilkannya.
Ciri-ciri antara tanaman yang terkena penyakit satu dengan penyakit yang
lainnya sangat mirip sehingga membingungkan orang awam atau pemula yang baru
kenal untuk dapat mengidentifikasinya.
Sebaliknya ada juga tanaman yang terkena penyakit dengan ciri-ciri yang
berbeda namun tetap saja membingungkan dalam mengingat nama dan penanggulangan
penyakit tersebut.
Sistem pakar ini sangat berguna untuk membantu petani dalam mengingat
jenis-jenis penyakit dan hama tanaman juga untuk mengenali ciri-cirinya yang
berguna untuk menanggulangi masalah penyakit tanaman sehingga dapat
meminimalkan kesalahan petani dalam mengatasi masalah ini.
Sistem pakar ini dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada petani
mengenai macam-macam penyakit yang berhasil di identifikasi oleh sistem dan
dapat mengetahui tanaman apa saja yang biasa diserang oleh penyakit tersebut,
dengan adanya pengetahuan ini maka ketika para petani sadar tanamannya terkena
hama atau penyakit, maka petani dapat dengan mudah untuk mengatasi hama dan
penyakit tersebut.
Namun, banyak juga kendala yang menghambat dalam proses penerapan sistem
pakar di bidang pertanian.
Salah satunya SDM dan latar belakang para petani konvensional yang kurang
berpendidikan yang sangat berpengaruh dalam pengembangan teknologi di bidang
pertanian. Karena itulah, pemerintah harus banyak memberikan penyuluhan di
bidang teknologi bagi para petani.
f.
Eksplorasi alam
Dalam bidang ini sistem
pakar sangat penting manfaatnya. Keputusan yang dihasilkan akan sangat bermanfaat.
Contoh penerapannya yaitu sistem pakar yang
diterapkan pada alat pendeteksi kandungan minyak bumi. Alat ini menghasilkan
keputusan dari data-data yang ada, dan mengambil keputusan ada atau tidaknya
hingga berapa jumlah kandungan yang terkandung. Rule base yang deprogram dibuat
oleh para ahli dibidangnya.
Aplikasi pengmabilan
keputusan berupa resiko-resiko yang dapat terjadi bila melakukan penambangan.Sistem
pakar memperhitungkan berapa peluang keberhasilan yang dapat dicapai.
Keputusan ini harus sangat akurat dan meliputi
seluruh aspek hingga keselamatan warga sekitar. Jangan sampai timbul kesalahan
yang disebabkan oleh salah dalam pengambilan keputusan.
Keuntungan yang dapat
diambil antara lan:
o Akurasi perhitungan
menjadikan kegiatan di bidang ini mendapat keuntungan.
o Perhitungan yang rumit
dapat terselesaikan dengan cepat.
o Keakuratan perhitungan
meminimalisir kesalahan factor manusia.
o Menghasilkan informasi
yang mendukung, sehingga tugas para ahli lebih mudah untuk mengkaji ulang.
Kerugian yang dapat terjadi
anatara lain:
o Kesalahan perhitungan
yang menyebabkan kegagalan.
o Pengaturan rule base
yang berganti-ganti pada setiap eksplorasi yang berbeda.
g. Kecedasan buatan (Artificial Intelegent)
Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem
informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan
kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem
tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia.
Sistem ini dikembangkan untuk
mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya
diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra,
perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi
yang berbasis komputer.
Kecerdasan buatan didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh
suatu entitas buatan. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah bagian
dari ilmu komputer yang mempelajari
bagaimana membuat mesin (komputer) dapat
melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa
lebih baik daripada yang dilakukan manusia.
Menurut John McCarthy, 1956, AI: untuk mengetahui dan memodelkan
proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan
perilaku manusia.
Cerdas = memiliki pengetahuan +
pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan dan mengambil tindakan),
moral yang baik.
Manusia cerdas (pandai) dalam menyelesaikan permasalahan karena manusia
mempunyai pengetahuan & pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar.
Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki tentu akan lebih mampu menyelesaikan permasalahan.
Tapi bekal pengetahuan
saja tidak cukup,.
manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran,mengambil kesimpulan
berdasarkan pengetahuan & pengalaman yang dimiliki. Tanpa memiliki
kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman
dan pengetahuan tidak
akan dapat menyelesaikan masalah
dengan baik.
Demikian juga dengan kemampuan menalar yang
sangat baik,namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang
memadai,manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Agar mesin bisa cerdas (bertindak
seperti & sebaik manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan &
mempunyai kemampuan untuk menalar.
h. Manufacture (Manufaktur)
Manufaktur di definisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling
berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi,
pengontrolan kualitas, menajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang
penyelesaiannya dapat dibantu oleh system pakar antara lain :
·
Sistem Pakar Dalam Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert /
Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan
kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi
pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan,
generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
·
System Pakar Dalam Perencanaan Wood Trus fabrication Application merupakan
contoh system pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan
menggunakan shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
·
Sistem Pakar Dalam Penjadwalan Sistem. pakar juga digunakan dalam
penjadwalan, dibawah ini adalah beberapan contoh kegunaan system pakar dalam
penjadwalan :
o Contionuous Caster Steel
Mill Scheduling Application
Sistem pakar ini
berbasis fuzzy logic yang dibuat untuk monitoring on line dan penjadwalan
continuous caster steel mill. Continuous caster stell mill mengolah material
seperti scrap, pig iron dan refined ore melalui proses tertentu untuk
menghasilkan lempeng baja yang memiliki kulitas dan komposisi sesuai kebutuhan.
o Master Production
Scheduling Aplication (MPS) Sistem pakar ini dikembangkan untuk melakukan
penjadwalan produksi master untuk manufaktur Integrated Circuit (IC). Master
Production Scheduling (MPS) merupakan aktivitas perencanaan yang sangat luas,
yang mengatur dan mengkoordinasi fase-fase berurutan proses penjadwalan
manufaktur tertentu.
7.
Contoh
Sistem Pakar yang sudah ada
·
Interpretasi
Yaitu
sistem pakar yang digunakan untuk
menganalisa data yang tidak
lengkap, tidak teratur
dan data yang
kontradiktif
Interpretasi macam-macam gejala atau
kerusakan pada kendaraan sepeda motor :
o
Mesin cepat panas, Busi mudah mati, keluar
asap putih pada knalpot, suara kasar pada kepala silinder
o
Mesin tersendat-sendat saat jalan,
percikan busi berwarna merah kecil, busi mudah mati
o
Mesin tidak stasioner(gas tidak tetap,
kadang kecil kadang besar), keluar asap hitam pada knalpot
o
Tampilan lampu ornamen/background mati,
tampilan gigi transmisi mati,sensor bensin mati, jarum speedor meter tidak
jalan, odometer tidak jalan
o
Tenaga yang dihasilkan lemah, mesin
tersendat-sendat saat jalan, suara gemeretak pada rantai terutama pada suhu
dingin
o
Suara kasar saat memasukkan gigi transmisi,
susah memasukkan gigi transmisi
o
Suara kasar pada dynamo starter, dynamo
starter panas
o
Mesin cepat panas, timbul hentakan saat
pemindahan gigi, sering los ketika memasukkan gigi transmisi
·
Prediksi
Digunakan
untuk Memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi
tertentu.
Prediksi jenis kerusakan pada sepeda
motor berdasarkan gejalanya :
o
Mesin cepat panas, Busi mudah mati, keluar
asap putih pada knalpot, suara kasar pada kepala silinder : Kerusakan pada
piston
o
Mesin tersendat-sendat saat jalan,
percikan busi berwarna merah kecil, busi mudah mati : Kerusakan pada digital
CDI
o
Mesin tidak stasioner(gas tidak tetap,
kadang kecil kadang besar), keluar asap hitam pada knalpot : Kerusakan pada
Klep
o
Tampilan lampu ornamen/background mati,
tampilan gigi transmisi mati,sensor bensin mati, jarum speedor meter tidak
jalan, odometer tidak jalan : Kerusakan pada digital speedometer
o
Tenaga yang dihasilkan lemah, mesin
tersendat-sendat saat jalan, suara gemeretak pada rantai terutama pada suhu
dingin : Kerusakan pada Rantai mesin
o
Suara kasar saat memasukkan gigi
transmisi, susah memasukkan gigi transmisi: Kerusakan pada Rotary transmisi
o
Suara kasar pada dynamo starter, dynamo
starter panas : Kerusakan pada electric starter
o
Mesin cepat panas, timbul hentakan saat
pemindahan gigi, sering los ketika memasukkan gigi transmisi : Kerusakan pada
rem kopling
·
Diagnosa
Untuk
menentukan sebab masalah atau kerusakan yang terjadi yang didasarkan pada gejala-gejala
yang teramati. Sistem akan mendiagnosa jenis kerusakan sepeda motor berdasarkan
kode dan gejalanya
·
Perencanaan
Merencanakan
serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi
awal tertentu. Misalnya Menganalisis data yang diperlukan, Menganalisa gejala
kemudian menentukan jenis kerusakannya, Menganalisa metode inferensi yang
digunakan, kaidah produksi, dan penelusuran gejala dan kerusakan
·
Monitoring/Pengawasan
Membandingkan
tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan
darinya. Sistem pakar diagnosa kerusakan kendaraan sepeda motor ini diharapkan
dapat melakukan diagnosa kerusakan sepeda motor dengan tepat, dibandingkan
dengan harus membawa motor tersebut ke bengkel hanya untuk mengetahui kerusakan
yang terjadi.
·
Pengajaran
Membantu
dalam proses mendiagnosa penyebab terjadinya kerusakan sepeda motor, kemudian
memberikan cara untuk memperbaiki kerusakan sepeda motor tersebut
·
Kontrol
Mengatur
tingkah laku suatu environment yang kompleks seperti kontrol terhadap
interpretasi-interpretasi, prediksi, perbaikan, dan monitoring kelakuan sistem.
Mendiagnosis / mengontrol segala kemungkinan terjadinya kerusakan pada sistem
8.
Keuntungan
Sistem Pakar
o
Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan
pekerjaan para ahli. Masyarakat awam nonpakar dapat memanfaatkan keahlian di
dalam bidang keahlian tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.
Contohnya adalah alat diagnosis penyakit yang dapat digunakan oleh dokter tanpa
dibantu oleh ahli pakar.
o
Meningkatkan output dan produktivitas.
Bertambahnya efeisiensi pekerjaan tertentu, serta hasil solusi pekerjaan.
Contohnya adalah sistem pakar kredit bank. Bank tidak perlu menyewa ahli kredit
untuk mengetahui apakah orang tersebut pantas atau tidak untuk melakukan kredit.
o
Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
Pengehematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks. Contohnya adalah
aplikasi untuk mencari jarak terpendek, kita tidak perlu memikirkan harus lewat
mana. Aplikasi tersebut dengan cepat akan memunculkan jarak tercepat.
o
Penyederhanaan solusi, yaitu memberikan
penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
o
Menyimpan pengetahuan dan keahlian para
pakar, yaitu pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada
batas waktu. Contohnya adalah alat diagnosis penyakit, penyebab penyakit dapat
ditambah atau dimasukkan terus tanpa ada batas waktu. Dapat mengkombinasikan
pengetahuan.
o
Memungkinkan berbagai bidang pengetahuan dari
berbagai pakar untuk dikombinasikan. Contohnya adalah sistem pakar yang
digunakan untuk meramalkan sistem cuaca yang dibuat dengan penggabungan
geofisika, sains, dan teknik
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar